





Showing posts with label Pengetahuan. Show all posts
7 Jenis Bencong di Indonesia
By : Raka 22
Waria atau banci atau bencong adalah seseorang yang secara fisik terlahir sebagai laki-laki tapi ingin hidup sebagai perempuan. Ada banyak hal yang bisa menyebabkan hal ini, bisa karena bawaan dari lahir, pilihan hidup, atau mungkin tuntutan profesi. Yang jelas, bencong ini ada macam-macam lho. Berikut ini adalah 7 jenis bencong!
Keahlian: make-up + gossip + memijat + potong rambut.
Keahlian: bernyanyi + berjoget + memaksa + bergombal.
Keahlian: menghisap + dihisap + terhisap + berlari (kelas bawah).
Keahlian: fashion + bisnis + party + menikmati hidup.
Keahlian: ngelawak + jadi MC + bernanyi + berdansa + dan banyak lagi!
Keahlian: Bener – bener menjadi wanita.
Keahlian: Menangis karena dipikir bencong.
Nah kurang lebih begitulah. Terlepas dari apapun pandangan kamu terhadap bencong, kamu tetap harus menghargai mereka lho. Mereka adalah teman-teman kita yang berjuang hidup dan mencari uang sama seperti kita juga. Jangan suka ngata-ngatain mereka ah.
Jadi, kamu termasuk bencong apa?? XD
#justforfun
sumber : http://forummisteri.blogspot.com

1. Bencong Salon
Ini adalah bencong yang bekerja di salon-salon. Mereka sungguh ahli dalam memotong rambut kamu menjadi model terkini dan tentunya sungguh ahli dalam berbasa-basi. Potong rambut sama bencong salon bisa jadi kerasa cepet karena kamu diajak ngobrol mulu atau justru bisa juga kerasa lama banget, kalo kamu lagi capek dan sebenernya pengen diem aja.Keahlian: make-up + gossip + memijat + potong rambut.
2. Bencong Pengamen
Jenis ini biasanya suka nongol di tempat nongkrong pinggir jalan atau lampu merah. Mereka ngamen sambil membawa semacam alat pemutar lagu standart, berpakaian seksi, dan memaksa tidak mau pergi sampai ada yang ngasih mereka uang. Banyak di antara bencong pengamen ini yang sebenernya pria tulen tapi hanya berdandan sebagai wanita, entah kenapa. Mungkin mereka merasa badan mereka yang jelas-jelas keliatan cowok itu lebih menarik kalo dipakein rok mini + tank top. Gak ngerti juga sih.Keahlian: bernyanyi + berjoget + memaksa + bergombal.
3. Bencong Penjaja Cinta
Nah bencong jenis ini biasanya nongol di malem hari. Nongol dimananya tentu tergantung kelasnya. Yang kelas bawah di pinggir jalan, yang kelas atas biasanya di hotel mewah. Apa bedanya yang kelas atas sama kelas bawah? Harusnya sih yang kelas atas makin mirip aslinya ya. Intinya tapi sama, mereka menjual diri dan menjajakan cinta untuk mendapatkan uang.Keahlian: menghisap + dihisap + terhisap + berlari (kelas bawah).
4. Bencong Fashion
Bencong jenis ini mempunyai talenta yang sangat bagus di dunia fashion, selera mereka sangat tinggi, dan biasanya mereka dekat dengan kaum socialite. Tidak jarang karya – karya mereka bisa terkenal sampai luar negeri.Keahlian: fashion + bisnis + party + menikmati hidup.
5. Bencong Terkenal
Biasanya mereka itu sering nongol di TV. Ada yang hanya pura-pura jadi bencong untuk kepentingan komedi, tapi ada juga yang memang bener – bener bencong dan besar di dunia hiburan.Keahlian: ngelawak + jadi MC + bernanyi + berdansa + dan banyak lagi!
6. Bencong Sempurna
Ini adalah bencong yang kamu gak tau kalo dia bencong. Hah, gimana maksudnya? Ya gitu. Lekuk tubuhnya sempurna, mukanya cantik banget, suaranya juga suara cewek. Trus gimana kamu bisa tahu kalo dia ternyata bencong? Ya tunggu dia ngaku aja sih.Keahlian: Bener – bener menjadi wanita.
7. Bencong Terdakwa
Ini adalah mereka yang terlihat seperti bencong, mungkin bisa karena fisiknya, cara bergerak, sampai cara berbicara. Padahal sebenernya mereka cowok tulen, atau bisa jadi malah mereka itu adalah perempuan sejati.Keahlian: Menangis karena dipikir bencong.
Nah kurang lebih begitulah. Terlepas dari apapun pandangan kamu terhadap bencong, kamu tetap harus menghargai mereka lho. Mereka adalah teman-teman kita yang berjuang hidup dan mencari uang sama seperti kita juga. Jangan suka ngata-ngatain mereka ah.
Jadi, kamu termasuk bencong apa?? XD
#justforfun
sumber : http://forummisteri.blogspot.com
Tag :
Info Unik,
Pengetahuan,
Contoh Ucapan dan Ekspresi dalam bahasa Jepang
By : Raka 22
Hallo Dunia, saya mau ngasih tahu tentang hal-hal berbau jepang yaitu contoh ucapan salam & ekpresi dalam bahasa jepang.
Berikut contoh ucapan salam & ekspresi:
オはよう ございます
: Ohayou gozaimasu (Selamat pagi)
コんにちわ : Konnichiwa (Selamat siang)
コんばんわ : Konbanwa (Selamat malam)
オやすみ なさい :
Oyasumi nasai (Selamat tidur)
サようなら : Sayounara
(Selamat tinggal atau Selamat jalan)
ジャ, また あした
: Ja, mata ashita (Sampai jumpa besok, ya)
アりがとう ございます :
Arigatou gozaimasu (Terima kasih)
ドうも ありがとう ございます : Doumo arigatou gozaimasu (Terima kasih banyak)
ドう いたしまして
: Dou itashimashite (Sama-sama, Terima kasih kembali)
スみません : Sumimasen (Maaf)
スみません : Sumimasen (Permisi)
シつれい ですが :
Shitsurei desuga…(Permisi/Maaf…—> diucapkan sebelum bertanya tentang hal
pribadi)
オねがいします : Onegaishimasu (Minta tolong)
オげんき です か : Ogenki desu ka? (Apa kabar?)
ゴめん ください
: Gomen kudasai (“Permisi”, —>
digunakan ketika berkunjung ke rumah orang lain)
イらっしゃいませ :
Irasshaimase (Selamat datang —> diucapkan pada tamu restoran, hotel,
dll)
イらっしゃい : Irasshai (Selamat datang —> dipakai pada waktu
kedatangan tamu)
#Dibawah ini ada beberapa ungkapan lainnya yang bisa kamu
gunakan :
ごーきげん いかが です か :
go-kigen ikaga desu ka : apa kabar
おーはよお ございます :
o-hayoo gozaimasu : selamatan pagi
よい おーてんき です ね : yoi
o-tenki desu ne : cuaca yang indah
おーめ に かかれて うれしい です : o-me ni kakarete ureshii desu : senang berkenalan dng
anda
ながい こと おーじゃま いたしました
: nagai koto o-jama itashimashita : terima kasih atas waktunya
みょおにち また おーあい しましょお :
myoonichi mata o-ai shimashoo : sampai ketemu besok
わたし いんどねしあん です : watashi indonesian desu : saya orang indonesia
イんどねしあ から きました : Indonesia kara kimashita : saya berasal dari
indonesia
しゅみ わ おんがく かんしょお です : shumi wa ongaku kanshoo desu : kegemaran saya dulu
bermain musik
どこ から きました か :
doko kara kimashita ka?: dari mana asalmu?
なに が ほしい の ですか : nani ga hoshii no desuka? : Apa yang sedang kamu
lakukan?
ごめん なさい :
gomen nasai : maafkan saya
すみません : sumimasen : maaf
おーてすう かけて すみません : o-tesuu kakete sumimasen : maaf merepotkan anda
とてむ しあわせ です : totemu shiawase desu : saya sangat bahagia
わたし の こぶつ わ ちょこらえと です :
watashi no kobutsu wa chokoraeto desu : makanan kesukaan saya coklat
マいばん ほし お かんさつ して います :
Maiban hoshi o kansatsu shite imasu : Setiap malam saya mengamati
bintang-bintang
#Yang Umum diucapkan di Awal Pembicaraan
オはよう / オはよう ございます
: Ohayou / Ohayou gozaimasu : “selamat pagi”
コんにちわ : Konnichiwa :
“selamat siang”
コんばんわ : Konbanwa :
“selamat malam”
ヨろしく おねがいします
: Yoroshiku onegaishimasu : “mohon
bimbingannya” / “mohon bantuannya”
オ げんき です か
: O genki desu ka? : “Apakah Anda
sehat?”
オ かげ です : O kage desu :
“Saya sehat-sehat saja.” (digunakan untuk menjawab “O genki desu ka?”)
キョう わ いい お てんき です ね : Kyou wa ii o
tenki desu ne? : “Cuaca hari ini bagus, bukan?”
ヨうこそ : Youkoso! :
“Selamat datang!”
モしーもし :
Moshi-moshi…: “Halo…” (berbicara lewat telepon)
#Yang umum diucapkan Selama Percakapan Berlangsung
ハい : Hai : Ya (untuk menyetujui sesuatu atau menjawab
pertanyaan)
イいえ : Iie : “Tidak”
(kebalikannya “hai”)
アりがとう / アりがとう ございます
: Arigatou / Arigatou gozaimasu :
“Terima kasih”
ゴめん な さい : Gomen na sai :
“Mohon maaf”
スみません : Sumimasen :
“Permisi”
ザんねん です
: Zannen desu : “sayang sekali” / “amat
disayangkan”
オめでっと, ね :
Omedetto, ne : “Selamat ya”
ダめ / ダめ です よ : Dame / Dame desu
yo : “jangan” / “sebaiknya jangan”
スてき です ね : Suteki desu ne :
“Bagus ya…” / “indah ya…”
スごい / スごい です よ : Sugoi! / Sugoi
desu yo! : “Hebat!”
ソう です か : Sou desu ka :
“Jadi begitu…”
ダいじょうぶ です / ヘいき です : Daijoubu desu /
Heiki desu : “(saya) tidak apa-apa” / “(saya) baik-baik saja”
#Jika Kesulitan menangkap Ucapan Lawan Bicara
チョっと ゆっくり いって ください :
Chotto yukkuri itte kudasai : “Tolong ucapkan lagi dengan lebih lambat.”
モう いちど いって ください
: Mou ichido itte kudasai. : “Tolong
ucapkan sekali lagi.”
モっと はっきり いって ください
: Motto hakkiri itte kudasai. : “Tolong
ucapkan dengan lebih jelas.”
#Untuk Mengakhiri Pembicaraan
サよなら : Sayonara : “Selamat tinggal”
マた あいましょう
: Mata aimashou : “Ayo bertemu lagi kapan-kapan”
ジャ, また / また ね : Ja, mata / mata
ne : “Sampai jumpa”
マた あした
: Mata ashita : “Sampai jumpa besok”
#Lainnya
イらっしゃいませ : Irasshaimase! : “Selamat datang!”
イてきます : Itekimasu! :
“Berangkat sekarang!”
イてらっしゃい : Iterasshai
: “Hati-hati di jalan"
イただきます : Itadakimasu
: “Terima kasih atas makanannya”
ゴちそうさま でした
: Gochisousama deshita :
“perjamuan/hidangan sudah selesai”
キもち : Kimochi…! :
nyaman (perasaan nyaman di suatu tempat)
Tag :
Pengetahuan,
Pengertian Metode Ilmiah
By : Raka 22pengertian Metode Ilmiah
Metode ilmiah atau proses ilmiah merupakan proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. Ilmuwan melakukan observasi serta membentuk hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam. Prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis tersebut diuji dengan melakukan eksperimen. Jika suatu hipotesis lolos uji berkali-kali, hipotesis tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah.
Metode ilmiah merupakan suatu prosedur (urutan
langkah) yang harus dilakukan untuk melakukan suatu proyek ilmiah (science
project). Secara umum metode ilmiah meliputi langkah-langkah berikut:
• Observasi Awal
• Mengidentifikasi Masalah
• Merumuskan atau Menyatakan Hipotesis
• Melakukan Eksperimen
• Menyimpulkan Hasil Eksperimen
• Observasi Awal
• Mengidentifikasi Masalah
• Merumuskan atau Menyatakan Hipotesis
• Melakukan Eksperimen
• Menyimpulkan Hasil Eksperimen
Observasi awal:
Setelah topik yang akan diteliti dalam proyek ilmiah
ditentukan, langkah pertama untuk melakukan proyek ilmiah adalah melakukan
observasi awal untuk mengumpulkan informasi segala sesuatu yang berhubungan
dengan topik tersebut melalui pengalaman, berbagai sumber ilmu pengetahuan,
berkonsultasi dengan ahli yang sesuai.
• Gunakan semua referensi: buku, jurnal, majalah, koran, internet,
interview, dll.
• Kumpulkan informasi dari ahli: instruktur, peneliti, insinyur, dll.
• Lakukan eksplorasi lain yang berhubungan dengan topik.
Mengidentifikasi masalah:
Permasalahan merupakan pertanyaan ilmiah yang harus
diselesaikan. Permasalahan dinyatakan dalam pertanyaan terbuka yaitu pertanyaan
dengan jawaban berupa suatu pernyataan, bukan jawaban ya atau tidak. Sebagai
contoh: Bagaimana cara menyimpan energi surya di rumah?
• Batasi permasalahan seperlunya agar tidak terlalu luas.
• Pilih permasalahan yang penting dan menarik untuk diteliti.
• Pilih permasalahan yang dapat diselesaikan secara eksperimen.
Merumuskan atau menyatakan hipotesis:
Hipotesis merupakan suatu ide atau dugaan sementara tentang penyelesaian
masalah yang diajukan dalam proyek ilmiah. Hipotesis dirumuskan atau dinyatakan
sebelum penelitian yang seksama atas topik proyek ilmiah dilakukan, karenanya
kebenaran hipotesis ini perlu diuji lebih lanjut melalui penelitian yang
seksama. Yang perlu diingat, jika menurut hasil pengujian ternyata hipotesis
tidak benar bukan berarti penelitian yang dilakukan salah.
• Gunakan pengalaman atau pengamatan lalu sebagai dasar hipotesis
• Rumuskan hipotesis sebelum memulai proyek eksperimen
Melakukan Eksperimen:
Eksperimen dirancang dan dilakukan untuk menguji hipotesis yang diajukan.
Perhitungkan semua variabel, yaitu semua yang berpengaruh pada eksperimen. Ada tiga
jenis variabel yang perlu diperhatikan pada eksperimen: variabel bebas,
variabel terikat, dan variabel kontrol.
Varibel bebas merupakan variabel yang dapat diubah secara bebas. Variabel
terikat adalah variabel yang diteliti, yang perubahannya bergantung pada
variabel bebas. Variabel kontrol adalah variabel yang selama eksperimen
dipertahankan tetap.
• Usahakan hanya satu variabel bebas selama eksperimen.
• Pertahankan kondisi yang tetap pada variabel-variabel yang diasumsikan
konstan.
• Lakukan eksperimen berulang kali untuk memvariasi hasil.
• Catat hasil eksperimen secara lengkap dan seksama.
Menyimpulkan hasil eksperimen:
Kesimpulan proyek merupakan ringkasan hasil proyek eksperimen dan
pernyataan bagaimana hubungan antara hasil eksperimen dengan hipotesis.
Alasan-alasan untuk hasil eksperimen yang bertentangan dengan hipotesis
termasuk di dalamnya. Jika dapat dilakukan, kesimpulan dapat diakhiri dengan
memberikan pemikiran untuk penelitian lebih lanjut.
Jika hasil eksperimen tidak sesuai dengan hipotesis:
• Jangan ubah hipotesis
• Jangan abaikan hasil eksperimen
• Berikan alasan yang masuk akal mengapa tidak sesuai
• Berikan cara-cara yang mungkin dilakukan selanjutnya untuk menemukan
penyebab ketidaksesuaian
• Bila cukup waktu lakukan eksperimen sekali lagi atau susun ulang
eksperimen.
KRITERIA METODE
IMIAH
Supaya suatu metode yang digunakan dalam penelitian disebut metode ilmiah,
maka metode tersebut harus mempunyai kriteria sebagai berikut:.
1. Berdasarkan Fakta
Keterangan-keterangan
yang ingin diperoleh dalam penelitian, baik yang akan dikumpulkan dan yang
dianalisa haruslah berdasarkan fakta-fakta yang nyata. Janganlah penemuan atau
pembuktian didasar-kan pada daya khayal, kira-kira, legenda-legenda atau
kegiatan sejenis.
2. Bebas dari
Prasangka
Metode ilmiah harus mempunyai sifat bebas prasangka, bersih dan jauh dari
pertimbangan subjektif. Menggunakan suatu fakta haruslah dengan alasan dan
bukti yang lengkap dan dengan pembuktian yang objektif.
3. Menggunakan
Prinsip Analisa
Dalam memahami serta member! arti terhadap fenomena yang kompleks, harus
digunakan prinsip analisa. Semua masalah harus dicari sebab-musabab serta
pemecahannya dengan menggunakan analisa yang logis, Fakta yang mendukung
tidaklah dibiarkan sebagaimana adanya atau hanya dibuat deskripsinya saja.
Tetapi semua kejadian harus dicari sebab-akibat dengan menggunakan analisa yang
tajam.
4. Menggunakan
Hipotesa
Dalam metode ilmiah, peneliti harus dituntun dalam proses berpikir dengan
menggunakan analisa. Hipotesa harus ada untuk mengonggokkan persoalan serta
memadu jalan pikiran ke arah tujuan yang ingin dicapai sehingga hasil yang
ingin diperoleh akan mengenai sasaran dengan tepat. Hipotesa merupakan pegangan
yang khas dalam menuntun jalan pikiran peneliti.
5. Menggunakan
Ukuran Obyektif
Kerja penelitian dan analisa harus dinyatakan dengan ukuran yang objektif.
Ukuran tidak boleh dengan merasa-rasa atau menuruti hati nurani.
Pertimbangan-pertimbangan harus dibuat secara objektif dan dengan menggunakan
pikiran yang waras.
6. Menggunakan
Teknik Kuantifikasi
Dalam memperlakukan data ukuran kuantitatif yang lazim harus digunakan,
kecuali untuk artibut-artibut yang tidak dapat dikuantifikasikan Ukuran-ukuran
seperti ton, mm, per detik, ohm, kilogram, dan sebagainya harus selalu digunakan
Jauhi ukuran-ukuran seperti: sejauh mata memandang, sehitam aspal, sejauh
sebatang rokok, dan sebagai¬nya Kuantifikasi yang termudah adalah dengan
menggunakan ukuran nominal, ranking dan rating
MANFAAT MENULIS
IMIAH:
1. Melatih berpikir tertib dan teratur karena menulis
ilmiah harus mengikuti tata cara penulisan yang sudah ditentukan prosedur
tertentu, metode dan teknik, aturan / kaidah standar, disajikan teratur, runtun
dan tertib.
2. Menulis ilmiah memerlukan literatur, buku-buku ilmiah, kamus, ensiklopedia
yang disusun tertib.
3. Oleh sebab pada hakikatnya sebuah karangan ilmiah ialah laporan tentang
kebenaran yang diperoleh dari hasil penelitian di lapangan.
4. Karena dalam karya ilmiah ada organ yang disebut bab pembahasan yang
berfungsi menganalisis, memecahkan dan menjawab setiap permasalahan sampai
tuntas hingga ditemukannya jawaban berupa karya ilmiah.
5. Karena dalam karya ilmiah ada orang yang disebut bab landasan teori atau
kerangka teoritis yang berfungsi memaparkan teori-teori para ahli seta
mengomentari atau mengkritiknya untuk mendukung dan memperkuat argumen penulis.
6. Bahasa komunikatif ilmiah memiliki syarat :
a. harus jelas = harus bermakna tunggal tidak boleh ambigu
b.penempatan gatra (unsur fungsional dalam kalimat) harus lengkap dan dan
tepat
c. diksi atau pilihan kata harus tepat.
Tag :
Pengetahuan,
apa itu Trypophobia?
By : Raka 22Kalian pasti bertanya-tanya apa itu "Trypophobia". Mungkin sebagian orang di dunia sudah mengetahui apa itu Trypophobia.
Trypophobia adalah perasaan takut, atau kurang nyaman terhadap suatu lubang-lubang yang banyak. Baik itu melihatnya langsung atau tidak langsung (Foto). Perasaan ini dikarenakan si penderita Trypophobia merasakan atau menghayati secara dalam terhadap suatu bentuk-bentuk yang berlubang. Mungkin Gejala-gejala yang ditimbulkan saat melihat bentuk yang berlubang-lubang adalah perasaan takut, merinding, geli, mual, bahkan bisa samapai merasakan gatal di kulit sehingga ingin digaruk. Penyakit Trypophobia ini mungkin bisa saja di sembuhkan dengan melakukan tes-tes yang diberikan para dokter / ahli.
Tag :
Pengetahuan,
Interaksi Sosial
By : Raka 22
. A Pengertian Interaksi Sosial
Interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang menyangkut hubungan antarindividu, individu (seseorang) dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok. Tanpa adanya interkasi sosial maka tidak akan mungkin ada kehidupan bersama.
Homans ( dalam Ali, 2004: 87) mendefinisikan Interaksi sebagai suatu kejadian ketika suatu aktivitas yang dilakukan oleh seseorang terhadap individu lain diberi ganjaran atau hukuman dengan menggunakan suatu tindakan oleh individu lain yang menjadi pasangannya.
Pengertian Interaksi sosial menurut Bonner ( dalam Ali, 2004) merupakan suatu hubungan antara dua orang atau lebih individu, dimana kelakuan individu mempengaruhi, mengubah atau mempengaruhi individu lain atau sebaliknya.
Pengertian Interkasi sosial menurut beberapa ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa, interaksi adalah hubungan timbal balik anatara dua orang atau lebih, dan masing-masing orang yang terlibat di dalamnya memainkan peran secara aktif. Dalam interaksi juga lebih dari sekedar terjadi hubungan antara pihak- pihak yang terlibat melainkan terjadi saling mempengaruhi.
B Macam - Macam Interaksi Sosial
Macam-Macam Interaksi Sosial ada 3 yaitu ;
1. Interaksi antara individu dengan individu.
2. Interaksi antara individu dengan kelompok.
3. Interkasi antara kelompok dengan kelompok.
2. Interaksi antara individu dengan kelompok.
3. Interkasi antara kelompok dengan kelompok.
C Ciri - Ciri Interaksi Sosial
Ciri-Ciri Interaksi Sosial ada 4 yaitu ;
a. Jumlah pelakunya lebih dari satu orang
b. Terjadinya komunikasi di antara pelaku melalui kontak sosial
c. Mempunyai maksud atau tujuan yang jelas
d. Dilaksanakan melalui suatu pola sistem sosial tertentu.
b. Terjadinya komunikasi di antara pelaku melalui kontak sosial
c. Mempunyai maksud atau tujuan yang jelas
d. Dilaksanakan melalui suatu pola sistem sosial tertentu.
D Syarat-Syarat Terjadinya Interaksi Sosial
- Kontak sosial yaittu hubungan sosial antara individu satu dengan individu lain yang bersifat langsungn; seperti dengan sentuhan, percakapan maupun tatap muka,
- Komunikasi yaitu proses penyampaian pesan dari seseorang kepada orang lain yang dilakukan secara langsung maupun dengan alat bantu agar yang lain membeikan tanggapan atau tanggapan tertentu
- Tindakan sosial yaitu upaya manusia secara individu untuk mempertahankan dan mengembangkan hidupnya..
Bedasarkankan tekanan dari cara dan tujuannya tindakan itu dilakukan, dibagi menjadi :
- Tindakan rasional instrumental yaitu tindakan yang dilakukan dengan memperhitungkan keserasian antara cara dan tujuan.
Contoh : memilih program jurusan di SLA dengan mempertimbangkan bakat dan minat dan cita-cita, tindakan rajin belajar supaya lolos seleksi penerimaan mahasiswa baru.
Bekerja untuk memenuhi nafkah hidup. Sanksi hukum yang tegas bagi pelanggar hukum bukan hanya supaya supaya jera, tapi orang lain kalau melanggar sama akan dikenakan sanksi yang sama
- Tindakan rasional berorientasi pada nilai : Tindakan ini pelaku tidak lagi mempersalahkan tujuan dan tindakan , yang menjadi persoalan dan perhitungan pelaku adalah hanya cara.
Contoh : Seorang atlit berlatih terus karena ingin menjadi Juara.
Seorang lulusan SMA 16 giat belajar karena ingin lulus UMPTN dan sebagainya.
- Tindakan Afektif yaitu tindakan yang dibuat-buat yang didasari oleh perasaan atau emosi dan kepura-puraan seseorang
Contoh : seseorang diminta melakukan pekerjaan karena ingin mendapat pujian serta merta menyanggupinya tanpa mengukur kemampuannya.
- Tindakan tradisional : yaitu tindakan yang didasarkan atas kebiasaan atau tradisi orang terdahhulu.
Contoh : seorang pedagang untuk menjaga uang hasil dagangannya disimpan bersama bawang merah, bawang putih dan kemenyan.
E Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Interaksi Sosial
Interaksi sosial sebagai bentuk hubungan manusia yang menimbulkan aksi dan reaksi dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor dari luar individu. Menurut Soerjono Soekanto, faktor yang memengaruhi interaksi sosial ada enam macam, sebagai berikut.
a. Imitasi
Imitasi adalah proses belajar dengan cara meniru atau mengikuti perilaku orang lain. Imitasi dapat berakibat positif bila yang ditiru merupakan individu-individu baik menurut pandangan umum. Tetapi imitasi juga bisa bersifat negatif jika individu yang ditiru berlawanan dengan pandangan umum. Contoh: banyak anak SMA mengikuti mode rambut artis dicat dan panjang bagi laki-laki.
b. Sugesti
Sugesti adalah pemberian pengaruh pandangan seseorang kepada orang lain dengan cara tertentu, sehingga orang tersebut mengikuti pandangan/pengaruh tersebut tanpa berpikir panjang. Sugesti biasanya dilakukan dari orang-orang yang berwibawa dan mempunyai pengaruh besar di lingkungan sosialnya. Cepat atau lambat proses sugesti tergantung pada usia, kepribadian, kemampuan intelektual, dan kemampuan fisik seseorang.
Sugesti dapat berupa berbagai bentuk sikap atau tindakan seperti perilaku, pendapat, saran, dan pertanyaan. Reklame dan iklan yang dimuat di media cetak, atau media elektronik juga merupakan salah satu bentuk sugesti yang bersifat massal. Contoh: iklan sampo yang diperagakan oleh seorang yang seolah-olah rambutnya rontok, setelah memakai sampo tersebut rambutnya menjadikuat/tidak rontok dan tebal.
c. Identifikasi
Identifikasi adalah kencenderungan atau keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan individu lain yang ditiru. Orang lain yang menjadi sasaran identifikasi disebut idola (dari kata idol yang berarti sosok yang dipuja). Identifikasi merupakan bentuk lanjut dari proses sugesti dan proses imitasi yang telah kuat. Contoh: seorang siswa yang mengagumi gurunya, seringmengidentifikasi dirinya seperti guru yang dikaguminya.
d. Simpati
Simpati adalah perasaan tertarik yang timbul dalam diri seseorang dan membuatnya merasa seolah-olah berada dalam keadaan orang lain. Perasaan simpati dapat disampaikan kepada seseorang, sekelompok orang, atau lembaga formal pada waktu khusus misalnya peringatan ulang tahun kemerdekaan RI , kenaikan kelas, atau kenaikan jabatan. Agar simpati dapat berlangsung, diperlukan adanya saling pengertian antara kedua belah pihak. Pihak yang satu terbuka mengungkapkan pemikiran atau isi hatinya, sedangkan pihak yang lain mau menerimanya. Itulah sebabnya simpati merupakan dasardasar persahabatan. Contoh: perasaan simpati seorang perjaka terhadap gadis yang akhirnya menimbulkan perasaan cinta kasih di antara keduanya.
e. Motivasi
Motivasi adalah dorongan, rangsangan, atau stimulus yang diberikan seseorang kepada orang lain, sehingga orang yang diberi motivasi menuruti atau melaksanakan apa yang dimotivasikan secara kritis, rasional, dan penuh rasa tanggung jawab. Motivasi dapat diberikan dari seorang individu kepada kelompok, kelompok kepada kelompok, individu kepada individu. Motivasi dapat berupa sikap, perilaku, pendapat, saran, dan pertanyaan. Contoh: penghargaan kepada siswa yang berprestasi merupakan motivasi bagi siswa untuk belajar lebih giat.
f. Empati
Empati adalah proses kejiwaan seorang individu untuk larut dalam perasaan orang lain baik suka maupun duka. Contoh: kalau kita melihat orang lain mendapat musibah, kita seolah-olah ikut menderita.
F Bentuk - Bentuk Interaksi Sosial
Berdasarkan pendapat menurut Tim Sosiologi (2002), interaksi sosial dikategorikan ke dalam dua bentuk, yaitu (p. 49) :
1. Interaksi sosial yang bersifat asosiatif, yakni yang mengarah kepada bentuk - bentuk asosiasi (hubungan atau gabungan) seperti :
a. Kerja sama
Adalah suatu usaha bersama antara orang perorangan atau kelompok untuk mencapai tujuan bersama.
b. Akomodasi
Adalah suatu proses penyesuaian sosial dalam interaksi antara pribadi dan kelompok - kelompok manusia untuk meredakan pertentangan.
c. Asimilasi
Adalah proses sosial yang timbul bila ada kelompok masyarakat dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda, saling bergaul secara intensif dalam jangka waktu lama, sehingga lambat laun kebudayaan asli mereka akan berubah sifat dan wujudnya membentuk kebudayaan baru sebagai kebudayaan campuran.
d. Akulturasi
Adalah proses sosial yang timbul, apabila suatu kelompok masyarakat manusia dengan suatu kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur - unsur dari suatu kebudayaan asing sedemikian rupa sehingga lambat laun unsur - unsur kebudayaan asing itu diterima dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri, tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian dari
kebudayaan itu sendiri.
2. Interaksi sosial yang bersifat disosiatif, yakni yang mengarah kepada bentuk - bentuk pertentangan atau konflik, seperti :
a. Persaingan
Adalah suatu perjuangan yang dilakukan perorangan atau kelompok sosial tertentu, agar memperoleh kemenangan atau hasil secara kompetitif, tanpa menimbulkan ancaman atau benturan fisik di pihak lawannya.
b. Kontravensi
Adalah bentuk proses sosial yang berada di antara persaingan dan pertentangan atau konflik. Wujud kontravensi antara lain sikap tidak senang, baik secara tersembunyi maupun secara terang - terangan yang ditujukan terhadap perorangan atau kelompok atau terhadap unsur - unsur kebudayaan golongan tertentu. Sikap tersebut dapat berubah menjadi kebencian akan tetapi tidak sampai menjadi pertentangan atau konflik.
c. Konflik
Adalah proses sosial antar perorangan atau kelompok masyarakat tertentu, akibat adanya perbedaan paham dan kepentingan yang sangat mendasar, sehingga menimbulkan adanya semacam gap atau jurang pemisah yang mengganjal interaksi sosial di antara mereka yang bertikai tersebut.
Tag :
Pengetahuan,